Sabtu, 24 Januari 2015

                                              Sumber : www.wordpress.com


GLOBAL WARMING

1.  PENGERTIAN GLOBAL WARMING

Menurut beberapa ahli ada beberapa pengertian tentang pemanasan Global (Global Warming) diantaranya; Global Warming diterjemahkan sebagai Pemanasan Global. Pemanasan global adalah kejadian meningkatnya suhu rata-rata atmosfir, laut dan daratan bumi (Anonim,2014). Pemanasan Global adalah meningkatnya suhu rata-rata permukaan bumi sebagai akibat meningkatnya jumlah emisi gas rumah Kaca di atmosfer. Menurut Budianto dalam raja gukguk, dan Ridwan K (2001) perubahan iklim global sebagai peristiwa naiknya intensitas efek rumah kaca yang terjadi karena adanya gas dalam bumi (Anonim, 2014). Pemanasan Global adalah indikasi naiknya suhu muka bumi secara Global (meluas dalam radius ribuan kilometer) terhadap normal atau rata-rata catatan pada kurun waktu standar (ukuran Badan Meteorologi Dunia/WMO: minimal 30 tahun). Pemanasan global adalah perubahan unsur-unsur iklim (suhu, tekanan, kelembaban, hujan, angin) secara global terhadap normalnya.
Rumah kaca merupakan kondisi yang menyerupai akibat yang ditimbulkan dalam rumah kaca terjadi pula dalam bumi ini, yaitu terperangkapnya energi dalam permukaan bumi oleh konsentrasi gas-gas dalam lapisan atmosfer. Dan ketika bumi meradiasikan kembali energi yang diterimanya ke luar angkasa, sebagian dari energi matahari yang masuk ke bumi, terperangkap dalam permukaan bumi akibat terhalang oleh gas-gas dalam atmosfer seperti uap air dan karbondioksida.

2.    PENDAPAT TENTANG GLOBAL WARMING
Pemanasan global mengakibatkan dampak yang luas dan serius bagi lingkungan bio-geofisik (seperti pelelehan es di kutub, kenaikan muka air laut, perluasan gurun pasir, peningkatan hujan dan banjir, perubahan iklim, punahnya flora dan fauna tertentu, migrasi fauna dan hama penyakit, dsb). Temperatur rata-rata global pada permukaan Bumi telah meningkat 0.18 °C selama seratus tahun terakhir. Intergovernmental Panel on Climate Change (IPCC) menyimpulkan bahwa, “sebagian besar peningkatan temperatur rata-rata global sejak pertengahan abad ke-20 kemungkinan besar disebabkan oleh meningkatnya konsentrasi gas-gas rumah kaca akibat aktivitas manusia melalui efek rumah kaca. Akibat-akibat pemanasan global yang lain adalah terpengaruhnya hasil pertanian, hilangnya gletser dan punahnya berbagai jenis hewan. Sebagian besar pemerintahan negara-negara di dunia telah menandatangani dan meratifikasi Protokol Kyoto, yang mengarah pada pengurangan emisi gas-gas rumah kaca.
Beberapa pendapat tentang global warming diantaranya
a.  Prof. Mojib Latif
Pada konferensi "Scientific Consensus" tentang Pemanasan Global yangdiakibatkan perbuatan manusia, Latif mengakui bahwa Bumi ini ternyata tidak mengalami pemanasan selama hampir satu dekade. Menurutnya, sepertinya kita akanmemasuki masa "Satu atau dua dekade dimana suhu bumi akan mendingin". Teori pemanasan global Al Gore menyebutkan bahwa samudera Atlantik danPasifik akan menyerap suhu panas yang terkurung di bumi yang diakibatkan oleh peningkatan jumlah karbondioksida hasilaktivitasmanusia. Penyerapan ini akanmenyebabkan atmosfer dan daratan menjadi panas.Namun, Prof Latif menyatakandengan jelas bahwa Atlantik utara malah menjadi dingin. Dan mungkin akan terusmendingin hingga 20 tahun yang akan datang. Ini jelas bertentangan dengan pandangannya sebelumnya yang menyatakan bahwa bumi akan memasuki suhumematikan pada tahun 2100.Pernyataan Prof. Latif sebenarnya juga telah diteguhkan oleh dua tim ilmuwan dariJerman dan Amerika. Menurut mereka pemanasan global saat ini sedang terhenti,namun akan berlanjut lagi suatu saat.Prof. latif adalah ilmuwan terbaru yang bergabungdengan banyak ilmuwan lain yang meragukan adanya pemanasan global yangdiakibatkan oleh manusia.
b.  Chris de Freitas
Chris de Freitas, Associate Professor, Fakultas Geografi, Ilmu Lingkungan danGeologi, Universitas Auckland mengatakan dalam sebuah artikel surat kabar 2006: "Ada bukti dari pemanasan global, tapi tidak mengkonfirmasi bahwa karbon dioksidayang menyebabkan. Iklim selalu mengalami pemanasan atau pendinginandan ada teorivariabilitas alami pemanasan. Untuk mendukung argumen bahwa karbon dioksida yangmenyebabkan itu, bukti harus membedakan antara disebabkan manusia dan pemanasanalami sampai sekarangbelum dilakukan.
c.  StevenMilloy
Milloy berkata bahwa pemanasan global adalah "Ibu dari segala ilmu pengetahuansampah".Ia merujuk kepada perubahan-perubahan suhubumi yang terjadi secaraalamiah tanpa campur tangan manusia.Ia juga merujuk kepada protokol Kyoto yangdianggapnya sebagai suatu lelucon. Protokol ini bertujuan untuk mengurangi emisi gaskarbon dunia menjadi 8% pada tahun 2012. 8% adalah level emisi pada tahun 1990.Dengan menggunakan data yang disediakan oleh mereka yang mempromosikanProtokol Kyoto, jika setiap negara meratifikasi protokol tersebut, temperatur global rata-rata hanya akan berkurang sekitar 0,0015 derajat centigrades. Pada level ini, dibutuhkan667 tahun dan $100 Trilyun untuk menurunkan suhu bumi sebanyak 1 derajatcentrigades.Ketika manusia dianggap sebagai kambing hitam penyebab pemanasan global, EPA(Environmental Protection Agency) memperkirakan bahwa 25% emisi gas metana yangdilepas ke Atmosfer berasal dari kotoran ternak.Bukan hanya itu, para ilmuwankemudian menemukan bahwa perubahan suhu bumi ternyata disebabkan oleh peningkatan aktifitas badai matahari, peningkatan aktivitas gunung api bawah laut, dansistem arus laut yang kompleks.Trend penurunan suhu global terjadi sejak 1998. Data terbaru Juni 2009 menunjukkan Suhu bumi mengalami penurunan sebanyak 74 derajatFahrenheit sejak Gore merilis "An Inconvenient Truth" pada tahun 2006.
d. David Douglass
David Douglass, profesor fisikazat padat, Departemen Fisika dan Astronomi,Universitas Rochester telah mengatakan dalam sebuah papertahun 2007 di InternationalJournal of Klimatologi: "Pola yang diamati dari pemanasan, membandingkan tren suhu permukaan dan atmosfer, tidak menunjukkan karakteristik yang berkaitan dengan efek  pemanasan rumah kaca.Kesimpulan yang tak terhindarkan adalah bahwa kontribusimanusia tidak signifikan da;ammeningkatkan karbon dioksida dan gas rumah kacalainnyabahkanhanya sedikit kontribusi yang pantas diabaikan.
Beberapa Penyebab Global Warming
Perlu anda ketahui bahwa suhu rata-rata permukaan di bumi ini meningkat 0.74 ± 0.18 °C dalam waktu 100 tahun terakhir ini. Kenapa ini bisa terjadi? Berikut adalah beberapa penyebab utama terjadinya Global Warming:
1. Efek Rumah Kaca
Semua sumber energi yang ada di bumi ini berasal dari energi Matahari yang sebagian besar berupa radiasi gelombang pendek. Ketika energi tersebut dampai di Bumi, ia akan berubah menjadi panas yang bisa menghangatkan bumi. Namun tidak semua panas yang sampai di bumi akan diserap, sebagian lagi akan dipantulkan kembali ke luar angkasa. Namun sebagian dari panas yang dipantulkan ini tetap terperangkap di dalam atmosfer bumi karena menumpuknya gas rumah kaca (Karbon Dioksida, Metana, Sulfur Dioksida dan uap air). Hal ini terjadi karena gas-gas tersebut mampu menyerap dan memantulkan energi panas dalam bentuk radiasi gelombang yang dipancarkan bumi. Akibatnya energi panas tadi akan terus tersimpan di permukaan bumi. Proses ini terus terjadi dari waktu ke waktu, dan akibatnya suhu rata-rata permukaan bumi pun terus meningkat.



2. Efek Umpan Balik
Salah satu penyebab Global Warming adalah adanya efek umpan balik. Contoh terjadinya efek umpan balik ini adalah pada proses penguapan air. Meningkatnya suhu rata-rata permukaan bumi serta lautan akan menyebabkan meningkatnya penguapan air ke atmosfer. Seperti yang sudah disebutkan di atas tadi, uap air sendiri termasuk gas rumah kaca yang memicu terjadinya Global Warming. Ini mengakibatkan pemanasan akan terus menerus berlangsung dan menambah uap air di atmosfer hingga kesetimbangan konsentrasi uap air tercapai.
3. Variasi Matahari
Beberapa Ilmuan berpendapat bahwa variasi dari matahari, yang kemudian diperkuat oleh efek umpan balik dari awan, mampu memberikan kontribusi dalam pemanasan global saat ini. Aktivitas matahari yang meningkat dapat menyebabkan meningkatnya suhu stratosfer (salah satu lapisan di atmosfer). Fenomena variasi matahari serta aktivitas gunung berapi di berbagai belahan bumi ini diperkirakan telah menyebabkan efek pemanasan sejak era pra-industri sampai tahun 1950, serta menimbulkan efek pendinginan sejak th 1950.
Dampak Global Warming
Para ilmuwan telah menggunakan berbagai teknologi yang canggih untuk mempelajari global warming. Berdasarkan berbagai analisa, para ilmuwan telah memperkirakan beberapa dampak global warming yang terjadi di bumi. Berikut adalah beberapa dampak global warming tersebut:
1. Iklim Tidak Stabil
Ilmuwan memperkirakan, selama proses global warming berlangsung bagian utara bumi akan memanas lebih cepat dibandingkan daerah lain. Hal ini menyebabkan banyak gunung es mencair dan daratan di daerah tersebut akan mengecil. Es yang terapung di perairan utara tersebut pun akan berkurang. Akibatnya, daerah yang dulunya mengalami hujan salju ringan, mungkin beberapa waktu yang akan datang tidak akan mengalaminya lagi akibat global warming.


2. Meningkatnya Permukaan Laut
Ketika suhu atmosfer meningkat, suhu lapisan permukaan laut juga ikut meningkat. Akibatnya, volume air laut akan meningkat karena efek anomali air dan tinggi permukaan laut pun semakin meningkat. Selain itu sebagai akibat dari global warming, telah banyak es di kutub yang mencair (terutama di sekitar Greenland). Mencairnya es tersebut juga mampu memperbesar volume air laut di bumi.
Selama abad 20, tinggi permukaan air laut di seluruh dunia telah naik sekitar 10 – 25 cm. Ilmuwan juga telah memprediksi bahwa pada abad ke-21 tinggi permukaan lau akan terus naik sekitar 9 – 88 cm.
3. Peningkatan Suhu Global
Kebanyakan orang mungkin berpikir bahwa bumi yang lebih hangat mampu menghasilkan lebih banyak berbagai macam hasil pangan dari sebelumnya, namun kenyataanya hal tersebut tidak berlaku samadi semua tempat. Bagian selatan Kanada misalnya, daerah tersebut memang akan mendapatkan keuntungan dengan curah hujan yang lebih tinggi akibat menghangatnya bumi karena musim tanam akan menjadi lebih lama. Namun di lain pihak, berbagai lahan pertanian semi kering di wilayah Afrika mungkin akan mengalami kerugian yang besar akibat kurangnya air irigasi jika suhu global terus meningkat.
4. Gangguan Ekologis
Akibat pemanasan global, binatang di alam liar lebih memilih untuk bermigrasi atau pindah ke arah kutub atau ke pegunungan mencari tempat yang lebih dingin. Tumbuhan pun akan merubah arah laju pertumbuhannya guna mencari habitat baru. Namun migrasi ini akan terganggu oleh pembangunan yang dilakukan manusia di habitat alami mereka. Hewan yang bermigrasi ke arah kutub namun kemudian terhalangi oleh kota-kota maupun lahan pertanian mungkin akan mati



3.  CARA PENCEGAHAN GLOBAL WARMING
Global warming merupakan hal yang sangat krusial dan juga urgen. Kerusakan yang ditumbulkan oleh pemanasan suhu ini bukan hanya satu atau dua oranisme melainkan semua unsur yang ada di bumi. Karena itu, persoalan global warming merupakan permasalahn semua penduduk bumi bukan hanya aktivis lingkungan saja. Saat ini, tanda-tanda global warming bisa diamati dengan jelas. Salah satunya adalah suhu yang semakin meningkat, musim yang tak bisa diprediksi lagi dengan pola, cuaca ekstrim, es di kutub yang mulai perlahan mecair dan masih banyak lagi lainnya. Global warming ini kurang lebih disebabkan oleh ulah manusia. Ada banyak tindakan berorientasi pada keuntungan yang membahayakan bumi. Langkah taktis untuk mengurangi gejala ini mutlak dilakukan. Ada banyak hal cara mengatasi global warming. Para Klimatologists sedang mempelajari cara untuk mencegah pemanasan global (global warming). Diantaranya membatasi emisi gas CO2 dan penyerapan karbon-karbon baik mencegah karbon dioksida memasuki atmosfer atau penyerapan CO2 sudah ada.
Pembatasan Emisi Gas CO2.
Dua cara yang efektif untuk membatasi emisi gas CO2 adalah menggantikan bahan bakar fosil dengan sumber energi yang tidak menghasilkan CO2, dan menggunakan bahan bakar fosil lebih efisien. Pengertian dari bahan bakar fosil adalah bahan bakar yang diambil dari dalam bumi merupakan hasil pengendapan dan pembentukan dalam waktu berjuta-juta tahun. Sumber energi alternatif yang tidak menghasilkan CO2 seperti tenaga angin, sinar matahari, energi nuklir, dan gas bumi. Perangkat yang dikenal sebagai turbin angin dapat mengubah energi angin menjadi energi listrik. Sel surya dapat mengkonversi sinar matahari menjadi energi listrik, dan berbagai alat dapat mengkonversi energi matahari menjadi panas yang bermanfaat. Pembangkit listrik tenaga panas bumi mengubah energi gas bumi bawah tanah menjadi energi listrik.
Bila dihitung secara ekonomis pemanfaatan sumber energi alternatif lebih mahal untuk digunakan dibanding dengan bahan bakar fosil. Namun, penelitian terus dilakukan untuk mencari cara yang lebih efisien mengurangi biaya penggunaan energi alternatif tersebut.
Hemat Bahan Bakar.
Emisi gas CO2 bisa dikurangi jika mobil dan truk menggunakan bahan bakar lebih efisien. Beberapa ilmuwan dan insinyur yang terus meneliti menciptakan mesin yang bekerja dengan bahan bakar yang lebih efisiensi. Penemu lain yang mengembangkan perangkat untuk menggantikan sistem pembakaran mesin atau menggunakan mesin yang lebih kecil untuk mencegah pemanasan global. Sebuah Mobil dikenal dengan nama "Hibrid" telah memasuki pasaran. Sebuah mobil "Hibrid" memiliki semua komponen dari sebuah mobil baterai yang digerakkan listrik biasanya menggunakan mesin bensin berukuran kecil. Sel Surya merupakan perangkat yang dapat mengubah energi kimia menjadi energi listrik, dan dapat digunakan dalam mobil masa depan.

Gunakan Bola Lampu Neon
Memang cahaya lampu pijar jauh lebih apik ketimbang lampu neon. Hanya saja, energi yang digunakan lampu yang serupa cahaya bulan ini sangat tinggi jika dibandingkan neon. Pemborosan energi tentu berbahaya bagi bumi.

Jangan Gunakan Screen Saver
Tahukah Anda bahwa screen saver pada laptop atau komputer Anda bisa memicu meningkatnya produksi zat emisi yang berperan mempercepat pemanasan global? Iya, ini bukan isapan jempol. Screen saver pada komputer menggunakan energi juga mengeluarkan emisi Co2. Jadi, lebih baik shut down jika Anda tak menggunakan laptop atau komputer ketimbang mengaktifkan screen saver.

Memilih Pupuk Organik
Pupuk non-organik bisa menimbulkan GRK atau Gas Rumah Kaca jauh lebih besar ketimbang Co2. Terlebih jika pupuk non organik tersebut mengandung nitrogen yang akan diuran menjadi N20. Berbahaya! Gunakan pupuk organik saja. Selain sehat juga aman bagi bumi kita.

Rajin Menanam Pohon
Siapapun pasti tahu bahwa pohon merupakan penjaga bumi yang terbaik. Mereka diberi kemampuan unntuk mendaur ulang udara sehingga lebih segar, menjaga kesehatan bumi serta menjadi pengunci tanah sehingga bencana semisal longsor bisa dihindari. Tanamlah pepohonan semisal bamboo seba ia memiliki kemampuan menyerap co2 4 kali lebih besar ketimbang jenis pohon lainnya.


SUMBER REFERENSI


abstrak skripsi untung

KADAR β-KAROTEN DAN PROKSIMAT KUNIR PUTIH (Curcuma mangga Val.) YANG DIBLANCHING DENGAN VARIASI BAGIAN-BAGIAN RIMPANG

Untung Turahdi
10031019

INTISARI

Kunir putih (Curcuma mangga Val.) merupakan tanaman yang memiliki rimpang berbentuk bulat, mudah dipatahkan dan percabangan rimpangnya banyak. Zat yang terkandung di dalam kunir putih salah satunya adalah β-karoten dan proksimat. Kadar β-karoten pada kunir putih segar dengan variasi bagian-bagian rimpang pada penelitian sebelumnya yaitu pada  rimpang utama sebesar 2,77 mg/g, rimpang cabang kesatu 2,88 mg/g dan rimpang cabang kedua 3,85 mg/g.
Kunir putih dengan percabangan rimpang yang banyak diduga memiliki perbedaan zat yang terkandung di setiap bagian. Bagian rimpang tersebut belum pernah diteliti pada kunir putih dengan perlakuan blanching, sehingga tujuan dari penelitian adalah mengetahui kadar β-karoten dan proksimat kunir putih (Curcuma mangga Val.) yang diblanching dengan variasi bagian-bagian rimpang. Pada penelitian ini digunakan kunir putih yang diblanching dengan variasi bagian rimpang. Kunir putih yang dihasilkan dianalisis kadar β-karoten dan proksimat meliputi uji kadar air, kadar abu, kadar lemak, kadar protein dan kadar karbohidrat.
Hasil penelitian menunjukan bahwa kadar β-karoten kunir putih dengan perlakuan blanching dari tertinggi yaitu rimpang cabang kedua 3,71 mg/g, rimpang cabang kesatu 3,61mg/g dan rimpang utama 2,81 mg/g. Kadar air kunir putih perlakuan blanching yang telah dikeringkan variasi bagian-bagian rimpang dari tertinggi yaitu rimpang cabang kedua 10,42%, rimpang cabang kesatu 9,13% dan rimpang utama 8,36%. Kadar abu kunir putih yang diblanching yaitu rimpang utama 1,95%, rimpang cabang kesatu 2,42% dan rimpang cabang kedua 2,62%. Kadar protein kunir putih yang diblanching berturut-turut yaitu rimpang utama 9,36%, rimpang cabang kesatu 9,83% dan rimpang cabang kedua 10,32%. Kadar lemak kunir putih yang diblanching berturut-turut yaitu rimpang utama 9,30%, rimpang cabang kesatu 10,91% dan rimpang cabang kedua 11,35%. Kadar karbohidrat kunir putih yang diblanching berturut-turut dari tertinggi yaitu rimpang utama 71,03%, rimpang cabang kesatu 67,72% dan rimpang cabang kedua 65,30%

Kata kunci       : kunir putih blanching, rimpang, β-karoten, analisis proksimat


Kamis, 11 September 2014

ABSTRAK

KADAR β-KAROTEN DAN PROKSIMAT BAGIAN-BAGIAN RIMPANG KUNIR PUTIH (Curcuma mangga Val.) SEGAR

Ratih Fajarwati
10031012

INTISARI

Kunir putih (Curcuma mangga Val.) merupakan tanaman sumber antioksidan yang memiliki rimpang berbentuk bulat, mudah dipatahkan dan percabangan rimpangnya banyak. Zat yang terkandung di dalam kunir putih salah satunya adalah β-karoten dan proksimat. Kadar β-karoten pada kunir putih segar yang sudah diteliti sebelumnya adalah 33,31μg.
Kunir putih dengan percabangan rimpang yang banyak diduga memiliki perbedaan zat yang terkandung di setiap bagian rimpang yaitu rimpang utama, Rimpang cabang 1 dan rimpang cabang 2. Bagian rimpang tersebut belum pernah diteliti, sehingga tujuan dari penelitian adalah mengetahui kadar β-karoten dan proksimat kunir putih (Curcuma mangga Val.) segar variasi bagian-bagian rimpang. Pada penelitian ini digunakan kunir putih segar dengan variasi bagian rimpang yaitu rimpang utama, rimpang cabang 1 dan rimpang cabang 2. Kunir putih yang dihasilkan dianalisis kadar β-karoten dan proksimat meliputi uji kadar air, kadar abu, kadar lemak, kadar protein dan kadar karbohidrat.
Hasil penelitian menunjukan bahwa kadar β-karoten kunir putih segar dari tertinggi yaitu rimpang cabang kedua 3,85 mg/g, rimpang cabang kesatu 2,88 mg/g dan rimpang utama 2,77 mg/g. Kadar air kunir putih segar yang telah dikeringkan variasi bagian-bagian rimpang dari tertinggi yaitu rimpang cabang kedua 7,79%, rimpang cabang kesatu 6,77%, dan rimpang utama 6.62%. Kadar abu kunir putih segar dari yang tertinggi yaitu rimpang cabang kedua 3,83%, rimpang cabang kesatu 2,43% dan rimpang utama 1,88%. Kadar protein kunir putih segar dari yang tertinggi yaitu rimpang cabang kedua 9,28%, rimpang cabang kesatu 8,14% dan rimpang utama 7,74%. Kadar lemak kunir putih segar dari yang tertinggi yaitu rimpang cabang kedua 7,40%, rimpang cabang kesatu 6,21% dan rimpang utama 4,90%. Kadar karbohidrat kunir putih segar dari yang tertinggi yaitu rimpang utama 85,60%, rimpang cabang kesatu 83,29% dan rimpang cabang kedua 79,41%.

Kata kunci       : kunir putih segar, rimpang, β-karoten, analisis proksimat


Kamis, 03 Juli 2014

PROPOSAL PENELITIAN

PROPOSAL PENELITIAN
KADAR β – KAROTEN DAN PROKSIMAT KUNIR PUTIH (Curcuma mangga Val.) SEGAR VARIASI BAGIAN – BAGIAN RIMPANG


Description: UMB-YOGYAKARTA


OLEH
RATIH FAJARWATI
10031012


PROGRAM STUDI TEKNOLOGI HASIL PERTANIAN
FAKULTAS AGROINDUSTRI
UNIVERSITAS MERCU BUANA
YOGYAKARTA
2014


Kamis, 29 Mei 2014

Hasil Nilai Evaluasi Diklat KSR PMI Kab. Magelang 2014


Berikut disampaikan hasil Nilah Pree Test dan Post Test
Orientasi dan Pendidikan Dasar Relawan PMI Kabupaten Magelang
23 - 25 Mei 2014

NAMA PESERTA NO. PIN NILAI
PREE TEST POST TEST
SUSILO AJI 1 4 9
MUHAMAD IMRON ROSYADI 2 4 -
AWANG KURNIAWAN 3 3 -
SUBIYANTO 4 5 4
ILHAM IQOMATUDIN 5 3 7
FATKHUL AZIZ 6 3 6
WENDY EKO CAHYONO 7 3 -
ALFIAN RIZALDI 8 7 13
DEDY HERMAWAN 9 2 -
RIA SARITA 10 4 9
TEZA PUTRA HANDIKA 11 6 10
NAWANG ANJAR MULYANI 12 6 14
YB. N. ADI . C 13 2 9
AHMAD ABDUL WAHID 14 4 9
ANISA AMALIA 15 3 13
M. KHOIRUDIN 16 3 -
AYU MEGA PUSPITA 17 3 8
NORMA WAHYU S 18 6 8
FAIZAL BAYU KUSWORO 19 6 11
M. ANJA ARDI 20 2 6
APRI YENSI 21 1 9
MUHAMMAD ZAENAL ARIFIN 22 2 -
HERU TRI WICAKSANA 23 4 -
YOGA DWI HANDOKO 24 4 9
YANUAR DWI IRWANTO 25 3 -
DHIMAS GALIH PAMUNGKAS 26 2 9
WAHYU GALIH WICAKSONO 27 0 6